TransPublik.co.id, Medan – Salah satu driver Ojek Online apes karena mobilnya yang dilarikan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Go Car yang merupakan transportasi online untuk pencarian nafkah sehari-hari Eko. Awalnya dari pesanan aplikasi Go-Jek, Eko menjadi korban pencurian yang dilakukan penumpang misterius pada Hari Kamis (28/11/2019) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Informasi dari pengakuan korban bernama Eko Aditya (40), warga Jalan Klambir V (lima) No.48 Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan ini, mobil Toyota Avanza 1.3 Veloz dengan plat Nomor Polisi BK 1044 UY, tahun 2015 warna hitam miliknya dilarikan oleh pelaku yang diduga sudah direncanakan tersebut. Sebelumnya, korban calon penumpang wanita, yang merupakan orang tak dikenal (OTK) memesan transportasi online melalui seorang petugas di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Medan.
“Sebelumnya, orang tak dikenal (perempuan-red) itu memesan Go Car melalui orang lain. Kemudian, saya diajak jalan-jalan seharian dan sempat berhenti di beberapa tempat,” katanya, Kamis (5/12/2019) malam.
Eko mengkonfirmasi ke awak medan bahwa Eko sempat berkeliling seharian dengan penumpang perempuan sebelumnya. Sehari setelah itu, Eko mendapatkan telepon dari nomor telepon penumpang perempuan itu, namun, dengan penumpang berbeda (laki-laki). Terakhir kali sebelum mobil dibawa kabur, pelaku sempat menyuruh Eko untuk mengantarkan makanan yang dibeli oleh penumpang (pelaku) untuk diantarkan ke dalam kamar hotel di Jalan Krakatau ujung, Kota Medan, Kamis (28/11/2019) dini hari.
“Ketika Malam itu, saya bersama penumpang laki-laki, setelah beli makanan, dia menyuruh saya untuk mengantarkan makanan ke lantai dua di kamar 215 yang ada di hotel Ardina Jalan Krakatau ujung. Tapi, saat berada di depan kamar yang dituju, orang yang ada didalam kamar itu namanya tidak sesuai dengan yang disebutkan oleh penumpang (pelaku). Malam itu saya tinggalkan pelaku didalam mobil dengan kondisi mesin mobil tidak dimatikan. Karena kamar yang dituju tidak sesuai nama yang disebutkan itu, saya turun dan kembali ke parkiran hotel. Setelah saya sampai di parkiran, saya baru sadar kalau mobil dan penumpang (pelaku dan terlapor seorang laki-laki – red) sudah tidak ada lagi di parkiran. Info yang saya dapat dari orang yang tidak mau disebutkan namanya, pelaku yang membawa kabur mobil saya itu anak dari seorang oknum Polwan yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan,” ungkap Eko sebagai korban.
Sempat melakukan pencarian ditempat kejadian, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Dari kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar ratusan juta rupiah. “Didalam mobil itu juga ada tas saya yang berisikan 1 unit hp merk Oppo F1s, buku rekening tabungan dan ATM BNI, Kartu Keluarga, dan sejumlah uang tunai dalam tas berwarna hitam,” ucap Eko.
Setelah kejadian itu, Eko (korban) telah membuat laporan ke Polsek Medan Timur dengan Laporan Polisi Nomor: STTLP/1115/XII/2019/Restabes Medan/Sek.Medan Timur. (tp/tim)
Komentar