JAKARTA – Ratusan pekerja hiburan malam melakukan aksi demo di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat. Meski memakai masker selama aksi, mereka tampak terlihat tidak menerapkan protocol jaga jarak (physical distancing).
Aksi demo ini berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Ratusan massa aksi berkumpul di depan Balai Kota menutupi dua jalur di jalan Merdeka Selatan.
Seluruh massa aksi tampak memakai masker, tapi tidak melakukan physical distancing antar mereka. Sambil membawa spanduk dan poster mereka berbaris rapat di depan balai kota.
Aksi ini dilakukan untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka tempat hiburan malam di Jakarta. Sebelumnya, Ketua Aspija ( Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta) Hana Suryani mengatakan ada dua hal yang mendasari pengusaha hiburan melakukan unjuk rasa ini.
Pertama, kelanjutan hidup karyawan dan kedua soal keadilan berusaha. Dia mengatakan tempat usaha lainnya sudah banyak yang dibuka oleh Pemerintah Provinsi DKI, namun tempat usaha hiburan malam belum.
“Dengan dasar ada dua, satu tadi dasarnya kelanjutan hidup karyawan. Yang mana, karyawan kami sudah sekarat kelaparan dan tidak punya tempat tinggal lagi. Sudah banyak yang nggak bisa bayar kontrakan. Dasar kedua, keadilan berusaha, dimana tempat usaha pariwisata yang lain sudah boleh buka, tapu tempat kami belum boleh dibuka,” Ucap Hana, saat dihubungi, jumat (17/7/2020).
“Restoran sudah buka, terus ada imbauan lagi live music untuk pemberdayaan musisi yang kemarin live music. Sementara tempat hiburannya kan belum boleh dibuka, gimana memberdayakan musisi-musisi musik,” Sambung Hana.
Sumber: https://news.detik.com
(TP/Ibnu)
Komentar