Tagih Motor Digadai Menantu, Tewas Ditikam Besan

BATUBARA | TRANSPUBLIK.co.id – Seorang pria berinisial MY (83), Warga Dusun 4 Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara (Sumut) tega menusuk besannya bernama Legino (50), Senin (31/01/2022). Korban saat itu mendatangi menantunya menanyakan perihal motornya.

Menurut keterangan menantu korban, Ismail (32), peristiwa itu berawal dari digadaikannya sepeda motor milik mertuanya. Menantu Korban yang kalah judi menggadaikan motor korban senilai Rp1,6 juta, empat hari yang lalu.

“Aku kalah main judi pak, kugadaikan kereta mertua Rp1,6 juta dan harus ditebus jadi Rp1,7 juta,” kata Ismail.

Saat itu, korban mendatangi rumah menantunya yang masih tinggal bersama pelaku MY. Ismail menuturkan, jika korban saat itu sempat menganiayanya.

Baca Juga:  Laksanakan Rakerda, Wartawan Metrorakyat.com, Menghasilkan Beberapa Kesepakatan

“Mertuaku marah-marah karena keretanya (motor) kugadaikan, mataku ditendangnya, namun karena salah aku tidak melawan,” katanya.

Saat Ismail ditendang mertuanya, pelaku MY masih berada di luar rumah. Tak hanya menganiaya Ismail, korban juga menganiaya besan perempuannya.

“Mertuaku masih marah dan mengambil parang yang terselip di dinding rumah. Dia mau membacok ibu saya, lalu ibu saya menjerit kuat, dan ayah saya (MY) datang bersamaan juga dengan tetangga,” katanya.

Mendengar kabar adik kandung ditendang dan ibunya (Maimunah) akan dibacok korban, Ibrahim kakak kandung dari Ismail mendatangi Legino di kediamannya. Dia mengatakan akan mengganti sepeda motor yang digadaikan adik kandungnya.

Baca Juga:  Polres Simalungun Kembali Berhasil Tangkap Tersangka Pemilik Narkotika di Bah Bulian

“Kita bicarakan baik-baik pak, sepeda motor bapak nanti aku yang tebus. Ini kami lagi mencarikan uangnya, ayok kita ke rumah ayah, kita rembukkan lagi,” ucap Ibrahim.

Warga saat itu masih ramai. Ibrahim pun mengira ayahnya hanya menonjok dada korban. Ternyata saat itu MY menusukkan pisau belati di dada korban.

Korban Legino sempat dibawa ke klinik Harun, namun pihak klinik tidak sanggup, lalu dibawa ke Tebing Tinggi. Korban Legino pun meninggal di perjalanan.

Saat dikonfimasi kepada pelaku MY, dia mengatakan siap menanggung apa dilakukannya. Dia mengaku jengkel karena istrinya akan dibacok korban.

Baca Juga:  Bupati Pakpak Bharat Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun

Menurut keterangan pelaku, MY, saat melihat istrinya mau dibacok, dia langsung menangkap parang yang dipegang oleh Legino.

“Parang yang dipegang besanku (Legino) langsung kupegang, sambil menenangkan,” ujar MY

Mendengar ucapan MY dan masukan dari warga yang lain, akhirnya Legino pulang ke rumahnya yang hanya berjarak 100 meter dari kediaman besannya itu. Namun, korban datang kembali ke rumah pelaku karena mau didamaikan oleh Ibrahim, dan terjadilah penusukan.

Saat ini pelaku MY dan Ismail anak MY, dan juga Ibrahim, sudah diamankan oleh petugas Polsek Indrapura.(TP/ad/in)

 

Komentar