Lurah diduga terkesan terintervensi dari tingkat kecamatan,tidak wajar tanpa sebab.

Transpublik.co.id : Medan- Lurah inisial N diduga selalu terkesan terintervensi dari tingkat kecamatan-nya yg tidak wajar tanpa sebab, dilingkup wilayah kerja kelurahannya

Hal ini Lurah inisial N merasa tertekan, dari keluh kesahnya serta mencurahkan saat diwawancarai oleh tim awak media Jum’at (06/08/2021) bertempat di kantor Kelurahan.

Ia menyebutkan padahal sy, “Bang, disini selaku pimpinan melakukan hal-hal menjadi tugas tanggung jawab sesuai SOP (standar operasi prosedur secara tupoksi dan forsinya di lingkup wilayah kerja, selalu memotivasi membenahi segala aspek baik itu yg ada dari susunan organisasi struktur perangkat kelurahan mulai dari seklur,kasipem pelayanan umum,kasi ekbang pembangunan,kasi trantib kesra dan lainya sampai ke Kepling yg memiliki sekian lingkungan.

Hal itu diminta jalankan kinerja masing-masing secara tupoksi dan forsinya sehingga tidak terintervensi dalam menjalankan tugas serta wewenangnya . Oleh karena itu, sy selaku pimpinan kelurahan bertekad untuk tidak mau diintervensi oleh siapa pun dalam bentuk apa pun dari kebenaran.

Selain itu, ia katakan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya selaku pimpinan kelurahan dengan berpegang pada prinsip dan asas yang sudah diatur secara tupoksi dan forsinya baik SOP (standar operasi prosedur)

Lebih jauh mengatakan, pinta-nya unsur struktur organisasi perangkat kelurahan baik pegawai maupun honorer terus lakukan berkonsolidasi internal untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada di kelurahan baik itu secara administrasi & administratif juga warga, Ini malah kebalikannya kita selaku pimpinan kelurahan seolah-olah diduga mendapatkan terintervensi ditingkat kecamatan serta diduga ada oleh kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan kepemimpinan sy, “Dan disamping itu halnya tingkat kecamatan yg selaku pimpinan sy, setidaknya meminta arahan dan bimbingan, Namun akan tetapi selalu diduga terkesan terintervensi  tidak kejelasan tanpa sebab ,”Bang, ketika memberikan pernyataan pada tim awak media.

Baca Juga:  Tekankan Netralitas Personil Polres Simalungun Tanda Tangan Pakta Integritas Netralitas Pilkada

Harapan sy selaku pimpinan kelurahan yang paling utama. Preventifnya itu seperti apa? yaitu kita sama-sama lakukan dialog, kita sama-sama komunikasi dan saling melengkapi dengan edukasi, “Komunikasi antara pimpinan dan bawahnya baik itu pegawai maupun honorer harus terus kita bangun dan dijaga. Jika ada hal-hal yang mau disampaikan, silahkan sampaikan ke sy, begitu juga sy kebalikannya.Halnya heran sy seolah diduga tertekan baik bathin sampaipun fisik menyusut (kurus), terkadang sempat terpikir bertanda tanya, ada apa?.. seolah diduga ada terintervensi dan konspirasi, apa kiranya menjadi kekurangan sy, “ungkap kesedihannya.

Masih kata-nya Lurah inisial N, maka itu harus ada komunikasi, karena dengan komunikasi kita bisa tahu apa maksudnya. Mari kita bergandengan tangan supaya tidak ada salah paham dalam melakukan tugas kerja dikelurahan ini, harapnya tupoksi dan forsinya.

“Bahkan sy pun, “bang, sebutnya, terkadang tidak kenal waktu di luar jam kerja untuk terjun kelapangan survei kondisi diarea wilayah kerja merupakan mewujudkan kriteria ketauladanan seorang pemimpin, guna melakukan sebagai tanggung jawab, halnya pun pernah pada saat itu dilingkup kelurahan kita sendirinya ada warga kita terpapar Covid-19, pada malam hari, disitu kitanya terjun langsung dengan melakukan evakuasi ke rumah sakit tersebut,Hal lagi baru ini kegiatan salurkan paket sembako pada warga masyarakat yg didistribusikan dari PemkoMedan melalui Dinsos saat itu sy langsung pimpin bersama kru kelurahan mengontrol warga masyarakat yg mendapatkannya, dengan tidak kenal rasa lelah kitanya dan kru petugas kelurahan rasa tanggung jawab sampai malam hari menunggu sampai warga yg datang mengambil paket sembako, guna dapat selesai secara lancar dan terkendali.”keluhnya.mengakhiri.

Baca Juga:  Personel TNI AL dan AU Tergabung Dalam TMMD 112 Untuk Mendukung Pembangunan Jalan Baru di Phakpak

Secara terpisah Ketua GEMMA (Generasi Muda Masjid) Sumut Masdar Tambusai selaku tokoh agama dan masyarakat juga berdomisili di area kelurahan tersebut, dalam tanggapan klarifikasi, menuturkan disini kita arah posisi tengah, Hal-hal ini patutnya tidak perlu terjadi antara kedua pimpinan Lurah dan Camat dilingkupan kecamatan Medan Tembung serta baik itu pegawai kelurahannya tersebut.”ucapnya beliau saat disela santai ditemui tim awak media, yg dikenal warga tokoh agama dan masyarakat.

Baca Juga:  KonferensiPers] PolrestaMedan Memaparkan Terkait Meninggalkannya Dua Tahanan Polsek Sunggal Karena Sakit,Bukan Di Aniaya

Hal itu dimaksudkan, seyogyanya terdengar dugaan seorangnya Lurah inisial N terkesan tertekan tanpa kejelasan sebab, maka disini kita menyikapinya secara assement (penilaian) yg tidak semestinya, sebagai sosok kepemimpinan berkriteria ketauladanan. “imbuhnya

Selain itu, sisi pandang, Lurah N, dalam melaksanakan tugasnya sudah secara mekanisme tupoksi dan forsinya sesuai SOP (standar operasi prosedur) yg ada niatnya langkah-langkah kerja membenahi sistem perangkat kerja baik itu organisasi struktur kelurahan yg ada dengan tupoksi dan forsinya masing-masing serta saling komunikasi memberikan pelayanan edukasi dilingkup kantor baikpun pada warga masyarakat.disamping itu juga kelihatan Lurah N dengan loyalitasnya yg tidak kenal waktu apa lagi diluar waktu tugas, langsung terjun kelapangan dalam contro/monitoring wilayahnya yg ada keberadaan disekian lingkungan baik itu secara Kamtibmas, “ujarnya.

Disamping itu hal diduga mengenai miskomunikasi saja dengan permasalahan tersebut, ini menurut hemat pandangan kita tidak lainnya, baiknya ada perlunya saling mendukung serta bijaksana dalam menyikapi-nya dilandasi asas keproporsionalitas, hal ini perlunya ada sebuah bentuk mediasi, diminta supaya agar Pemko Medan baikpun walikota dan wakil walikota serta DPRD kota Medan yg terkait dibidang pemerintahan, perlunya memperhatikan mengedukasi bilamana Lurah diduga terkesan tertekan dari tingkat kecamatanya, “demikian diakhiri kata Masdar Tambusai.(timwork).

Komentar