BANYUWANGI | TRANSPUBLIK.co.id -Salah satu kegiatan untuk memutus mata rantai dan penyebaran Virus Corona atau Desease 2019 (Covid-19) yang sampai saat ini masih menjadi pandemi, Pemerintah desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur menggelar sosialisasi vaksinasi Covid-19 yang bertempat di gedung SDN 2 Banyuanyar, dusun Lekap, Senin (24/5/2021) sekira pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Bendahara Desa Banyuanyar, Subahrallah, Bidan desa, Ibu Feni selaku pamateri, beberapa petugas PPKM Mikro desa Banyuanyar, para ibu-ibu, tokoh pemuda, tokoh Agama, dan juga dihadiri oleh ketua RT/ RW serta tokoh Masyarakat Dusun Lekap.

Kepala Desa Banyuanyar, H.Supardi melalui Bendahara desa Banyuanyar, Subahrallah saat ditanya Reporter Trans Publik disela-sela acara mengatakan, bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada aparat yang ada di tingkat lingkungan dan juga kepada para tokoh dan para ibu-ibu tentang Vaksinasi Covid-19, sehingga dapat mengajak warga agar tidak ragu dan takut untuk divaksin Covid-19.
“Sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang bagaimana vaksin Covid-19 tersebut, agar masyarakat tidak percaya berita hoax yang selama ini menjadi bahan pembicaraan masyarakat,” jelasnya.
Kepala Puskesmas UPTD kalibarukulon yang diwakili oleh, Bidan desa, Feni selaku pamateri atau narasumber menyampaikan secara rinci tentang vaksinasi Covid-19 mulai dari tujuan, prosedur pelaksanaan hingga efek samping yang ditimbullkan.
Lebih jauh diterangkan, bahwa pemberian vaksin ini adalah upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 dan merupakan penguatan bagi seluruh masyarakat dengan memperkuat ketahanan tubuh untuk melawan Covid-19.
“Kami memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 ini merupakan gerakan bersama seluruh masyarakat demi memutus rantai penyebaran Vovid-19 dan tentunya vaksinasi ini tidak berbahaya bagi kesehatan karena sudah diuji klinis sehingga aman untuk digunakan,” katanya.
Feni sangat berharap sekali, agar masyarakat tidak mudah percaya isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat dan di media sosial terkait kegiatan vaksinasi yang seolah-olah menakuti masyarakat agar tidak divaksin.
“Jangan percaya isu-isu yang tidak benar terkait vaksinasi ini dan kami harap setelah dilakukannya vaksinasi, masyarakat tidak lantas mengurangi kewaspadaan terhadap virus Covid-19, melainkan harus tetap melaksanakan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Subahrallah juga menghimbau kepada warga desa Banyuanyar, khususnya warga dusun Lekap agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kita melihat pemberitaan diluar, begitu mengerikannya seperti yang terjadi di India. Saya harap kita sama-sama mengantisipasi dan tetap mematuhi Protokol kesehatan (prokes),” tambahnya.
(TP/M. Sholeh)
Komentar