Train to Busan 2: Peninsula Bakal Tayang Di Bioskop Indonesia 12 Agustus Mendatang!!

 MEDANTim produksi  Film Train to Busan 2: Peninsula, telah mengumumkan bahwa film Mereka tersebut akan tayang perdana di Korea Selatan pada tanggal 15 Juli 2020. Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan bahwa NEW selaku distributor film sudah mengumumkan bahwa hak tayang Peninsula sudah terjual. beberapa negara yang mendapat hak tayang itu antara lain, Taiwan, Thailand, Jepang, Inggris, Prancis, Italia dan Indonesia.

Baca Juga:  Kapolda Sumut Apresiasi Capaian Vaksinasi Yang Telah Dilakukan Pemko Medan

Di Indonesia sendiri, FilmTrain to Busan 2: Peninsula akan tayang di bioskop mulai 12 Agustus 2020 mendatang. Capaian Peninsula ini melampaui sekuel pertamanya, Train to Busan, yang sebelumnya terjual ke 160 negara dan kawasan. Seperti yang kita tahu, Film sekuel pertamanya menceritakan tentang awal kisah terjadinya serangan mayat hidup di kota busan.

saat itu sebuah truk pembawa barang diizinkan melewati sebuah daerah yang  sedang mengalami kebocoran, Ketika itu sang pengendara truk tidak melihat seekor rusa melintas di tengah jalan sehingga rusa yang mati itu berubah menjadi rusa zombie.

Sama seperti sekuel pertama, Film Peninsula ini masih akan melanjutkan cerita tentang serangan mayat hidup yang meneror kota Busan di Korea. Bedanya, pada film kali ini para pasukan mayat hidup ini menyerang lebih ganas serta berlari membentuk gerombolan zombie ganas dan agresif saat mereka mulai terasa terganggu.

Baca Juga:  Afifi Lubis Minta Petugas Haji Sumut Jaga Nama Baik  

Peninsula sendiri akan dibintangi Kang Dong-won, Lee Jung-hyun, Kwon Hae-hyo, Kim Min-hae, serta Lee Ye-won. Kehadiran pemain-pemain baru memastikan Peninsula sama sekali berbeda dan tak lagi berhubungan dengan Train to Busan.

“Ini empat tahun setelah Train to Busan. Masih dalam semesta yang sama, tapi ceritanya tidak berkesinambungan dan memiliki karakter yang berbeda,” kata sang sutradara, Yeon Sang-ho.

Baca Juga:  Pelatih Biliar yang Dijewer Gubsu Cabut Laporan di Polda Sumut

 

(TP/Ibnu J)

Komentar