Satgas TMMD Memotivasi Penyandang Difabel dan Keluarganya

TNI5 Dilihat

BOYOLALI – Satgas TMMd Sengkuyung tahap II Kodim 0724/Boyolali menggelar sasaran non Fisik berupa motivasi kepada penyadang Difabel dan keluarganya yang bertempat di Kantor Desa Gunung Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.

Danramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali Kapten Inf Dwi Supriyanyo mengatakan kegiatan ini selain untuk mempererat tali silaturahim dan kerja sama yang baik juga demi terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Kapten Inf Dwi juga mengatakan dengan
dengan keterbatasan fisik ternyata bukan menjadi penghalang untuk terus mengobarkan semangat bekerja dengan segala keterbatasan yang ada.

Baca Juga:  Prajurit Pangkalan TNI AL Banyuwangi Asah Ketangkasan Menembak Berkolaborasi dengan Forkopimda dan Stake Holder

Kita menyadari bahwa mempunyai keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas bukan berarti tidak bisa berkarya. Karena, dibalik keterbatasan, tentu ada potensi yang luar biasa. Mereka bisa menjadi penerus bangsa dan negara bahkan meningkatkan martabat bangsa Indonesia. Kami harap dengan ada nya kegiatan non fisik ini bisa mendorong warga disini untuk terus berkarya.

Baca Juga:  Pangdam I/BB Bersama Forkopimda Inspeksi Jalur Mudik dan Objek Wisata di Sumut

Ibu Sri Setyaningsih dari Forum Difabilitas Boyolali mengatakan Stigma negatif terhadap para difabel yang identik dengan keterbatasan dan kekurangan hingga kini masih sering terjadi. Banyak orang yang masih memandang disabilitas dari keterbatasan yang mereka miliki. Jika dia tunanetra pasti yang dilihat ketidakmampuan mereka untuk melihat, jika dia tuli maka yang dilihat pasti ketidakmampuan mereka untuk mendengar.

Padahal di balik itu semua, mereka punya keistimewaan yang bisa memotivasi kita untuk selalu semangat menjalani hidup ini. Berikut ini beberapa motivasi hidup yang bisa diambil dari para penyandang disabilitas.

Baca Juga:  Satgas Pamtas 131/Brs Sediakan Tempat Belajar bagi Anak-anak di Perbatasan Papua

Ibu Sri menceritakan bagaimana mereka bisa berprestasi di tengah keterbatasan yang dimiliki. Banyak dari kita yang ikut pelatihan UMKM seperti menjahit, membuat kerajinan tangan yang tidak kalah dengan yang normal.

(Agus Kemplu)

Komentar