BATAM, TRANSPUBLIK.co.id – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi dengan memberikan manfaat ekonomi terhadap suatu daerah.
Di mana, tujuan pengembangan KEK adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.
Di Batam, pemerintah pusat menetapkan dua KEK melalui PP Nomor 67 Tahun 2021 dan PP Nomor 68 Tahun 2021. Keduanya adalah KEK Nongsa Digital Park dan KEK Batam Aero Technic.
Dua KEK tersebut diharapkan dapat menjadi akselerator pemulihan ekonomi nasional dan mendukung kemajuan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam ke depan.
Dalam perjalanannya, BP Batam sebagai pengelola KPBPB Batam berkomitmen untuk mendukung kemajuan dua KEK yang ada.
Dengan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung kemajuan kota, BP Batam menargetkan, pengembangan KEK terus memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja untuk masyarakat.
Dukungan BP Batam tersebut dirasakan betul oleh pengelola KEK Nongsa Digital Park, PT Taman Resor Internet (Tamarin).
Direktur Utama PT Tamarin, Mike Wiluan, mengungkapkan jika keberhasilan NDP dalam menyerap ribuan tenaga kerja serta mendatangkan investor luar negeri tak terlepas dengan upaya BP Batam yang menggesa pembangunan infrastruktur pendukung. Khususnya pelebaran jalan utama di beberapa titik.
“Selain aksesibilitas, BP Batam juga mendukung kami untuk menyiapkan infrastruktur pendukung kemajuan digital dalam meningkatkan peran NDP ke depan,” ujar Mike tiga hari lalu.
Ia berharap, pengembangan KEK Nongsa Digital Park dapat meningkatkan sektor teknologi Batam menjadi lebih tinggi dari daerah lain.
Sehingga, tujuan untuk menjadikan Batam sebagai jembatan digital di Indonesia bisa terwujud dengan maksimal.
“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah. Sejauh ini, proyek yang ada di NDP, khususnya pembangunan data center masih on progress dan ditargetkan akhir tahun depan bisa selesai,” tambahnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan bahwa pihaknya berharap agar pengelola KEK di Batam dapat segera merealisasikan komitmen pembangunan kawasan dan menghadirkan investor sebanyak-banyaknya sesuai dengan target yang telah ditetapkan atau bahkan bisa dengan lebih cepat.
Rudi mendorong, investasi yang dihadirkan pun dapat berkontribusi optimal dalam tujuan pengembangan masing-masing kawasan.
“Kami selaku pemerintah terus mendorong realisasi investasi, terutama untuk Data Center, sebagai upaya meningkatkan dan mengembangkan ekonomi digital,” ujarnya, Jumat (1/12/2023).
Orang nomor satu di Kota Batam tersebut ingin, pengembangan KEK yang ada dapat membuat perekonomian Indonesia setara dengan negara maju, seperti Singapura.
Oleh sebab itu, Rudi menegaskan jika pengembangan dan pembangunan infrastruktur jalan, Bandara Internasional Hang Nadim, serta Pelabuhan Batu Ampar menjadi prioritas demi memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para investor.
“Tantangan untuk kemajuan daerah ke depan tidak mudah. Oleh karena itu, saya mengajak agar semua pihak dapat mendukung pembangunan dan menjaga situasi Batam agar tetap aman dan nyaman demi meningkatnya investasi,” pungkasnya.(*) (Robby)
Komentar