Unik, Cemilan Ampo yang Terbuat dari Tanah Liat, ini Khasiatnya!

MEDAN – Pada umumnya, Tanah liat adalah salah satu bahan kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan ekonomi, namun apa jadinya jika tanah liat diolah menjadi makanan, hmm.. terbilang aneh bukan?

Di tuban, Jawa Timur ada Ampo, salah satu camilan tradisional yang bahan baku utamanya adalah tanah liat. Tanah yang digunakan untuk membuat Ampo juga bukan sembarang tanah, melainkan harus tanah yang teksturnya lembut dan bebas dari pasir, kerikil, maupun batu.

Ternyata bukan hanya di Tuban, Jawa Timur, Ampo juga sudah dikenal di daerah Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat. Namun, Perbedaan Ampo Tuban dengan Ampo Cirebon terletak pada bentuknya. Kalau di Tuban, Ampo memiliki bentuk berupa gulungan panjang dan ramping, di Cirebon bentuk gulungannya cenderung lebih pendek dan ukurannya lebih besar.

Baca Juga:  Banyak Generasi Muda Bercita - cita Menjadi TNI Karena Kegiatan TMMD 112

Masyarakat meyakini bahwa cemilan Ampo ini bisa menguatkan sistem pencernaan dan mendinginkan perut. Tapi tanah liat yang dimaksud ialah tanah liat yang bersih, maksudnya tanah liat tidak terkontaminasi misalnya oleh kotoran hewan. Tanah yang terkontaminasi kotoran hewan bisa saja mengandung telur parasit seperti cacing gelang. Oleh karena itu, pemilihan tanah untuk membuat Ampo harus dilakukan dengan cermat.

Untuk proses pembuatan cemilan Ampo, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih tanah liat yang bersih dari kotoran maupun dari pasir dan kerikil. Selanjutnya adonan tanah liat di tambahkan air secukupnya lalu di aduk sampai adonan kalis dan tidak lengket di tangan. Selanjutnya, adonan dibuat berbentuk kotak, caranya adalah adonan tanah liat yang sudah jadi tadi di bentuk menyerupai kotak lalu di keraskan atau ditumbuk dengan menggunakan palu yang terbuat dari kayu.

Baca Juga:  Peringati Hari Buruh Sedunia, Polda Kalbar Gelar Bhakti Sosial Penyaluran 7 Ton Beras ke Pekerja dan Buruh

Setelah adonan sudah berbentuk kotak, proses berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyerut tanah dari bagian atas dengan menggunakan bilah pisau yang terbuat dari bambu. Proses menyerut ini harus dilakukan dengan sabar karena memang tanah yang diserut harus sedikit demi sedikit. Hasil serutan itulah yang kemudian disebut Ampo.

Hasil serutan yang sudah berupa Ampo itu kemudian ditempatkan di sebuah wadah untuk diasapi di atas tungku berbahan bakar kayu. Proses yang diperlukan untuk mengasapi Ampo ini sekitar 30 menit sampai 1 jam.

Keuntungan dari mengonsumsi Ampo membuat kondisi perut menjadi nyaman. Selain itu, tanah liat yang steril juga membantu melindungi tubuh manusia dari serangan virus dan bakteri. Tanah liat bisa mengikat hal yang berbahaya seperti mikroba, patogen, dan virus. Mengonsumsi camilan tradisional Ampo bisa menjadi tameng untuk melindungi usus manusia dari serangan virus dan bakteri.

Baca Juga:  2 Bocah Kembar dan Sepupu Hilang Diduga Tenggelam di Dalam Kubangan Desa Bandar Labuhan

Namun ada kemungkinan bahaya yang akan timbul, yakni, tidak bisa dipastikan tanah yang digunakan untuk membuat Ampo benar-benar steril atau tidak. bahaya apabila tanah yang digunakan sebagai bahan baku Ampo ternyata terkontaminasi kotoran hewan atau manusia. Kemungkinan ada telur parasit seperti cacing gelang yang hidup di dalamnya. Tanah yang terkontaminasi kotoran juga rentan menimbulkan tetanus.

Bagaimana, Tertarik untuk mencoba makanan ini?

Referensi: Merdeka.com

(Jasper)

Komentar