MEDAN – Pencalonan Gibran karena anak Jokowi cukup ramai di perbincangkan oleh masyarakat, Akan tetapi Adreas Hugo Pereira (Politikus PDIP) menyatakan bahwa pencalonan Gibran adalah karena kompetensi.
Andreas mengatakan pertimbangan PDIP dalam mengusung calon di Pilkada adalah untuk memperoleh dukungan dan kemenangan. Menurutnya, untuk memenangi pilkada, PDIP mengusung kader partai yang mumpuni memimpin daerahnya.
“Bagi PDI Perjuangan, memenangkan pilkada yang paling ideal adalah dengan kader partai yang mumpuni sehingga kepemimpinan di daerah tersebut bermanfaat untuk rakyat. Dan pada akhirnya, dengan kader yang sukses memimpin daerah akan mengharumkan nama partai, meningkatkan elektoral partai, dan terjadi proses kaderisasi untuk kelanjutan kepemimpinan partai, baik daerah maupun nasional,” ujarnya.
“Dinasti hanya berlaku pada sistem monarki atau sistem totaliter sebagaimana yang dipraktikkan Korut (Korea Utara) saat ini. Yang memutuskan siapa Walkot Solo dalam Pilkada Solo nanti adalah rakyat Solo, bukan Jokowi, bukan pula partai. Juga bukan tipe seorang Jokowi untuk menjagokan anaknya atau keluarganya untuk jabatan tertentu, baik di bidang politik maupun bisnis. Hal-hal KKN semacam ini belum terdengar pada diri Jokowi,” ungkap Andreas.
Seperti diketahui, PDIP resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka untuk Pilkada Solo bersama Teguh Prakosa. Rekomendasi untuk Gibran dibacakan langsung dalam pengumuman jagoan PDIP untuk Pilkada 2020 pada Jumat (17/7) lalu.
Sumber: detik.com
(Juan)
Komentar