SIMALUNGUN | TRANSPUBLIK.co.id — Satgas gabungan pengamanan untuk kedatangan Raja dan Ratu Belanda ke Parapat Danau Toba menggelar apel pasukan di Pantai Bebas, Kabupaten Simalungun, Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.
Sebanyak 856 personil gabungan mengikuti apel gelar pasukan dari berbagai satuan, yang terdiri dari yonif 122 tombak sakti, yonif 126 kala cakti asahan, kodim 0207 Simalungun, Polres Simalungun, Polres Siantar, brimob Siantar, dishub Simalungun, dishub pemko Siantar, petugas damkar dan dinkes.
Apel gelar pasukan dipimpin (dandim) 0207 Simalungun letkol inf Frans Kishin Panjaitan, S.A.P., M.P.M. Dan turut hadir kapolres simalungun AKBP HERIBERTUS OMPUSUNGGU,S,IK.,MSI, Kapolres Siantar AKBP BUDI PARDAMEAN SARAGI, S.IK, kadis pariwisata Simalungun Resman Panjaitan, camat Girsang Sipangan Bolon Eva Tambunan serta seluruh Kapolsek jajaran Polres Simalungun.
Komandan Kodim (Dandim) 0207 letkol inf Frans kishin dalam arahan nya memerintahkan agar seluruh personil bekerja semaksimal mungkin selama menjalankan pengamanan yang sangat berharga ini.
Rencana besok pagi rombongan akan tiba di Sumut mulai dari bandara Silangit Kabupaten Tapanuli Utara, menuju Kabupaten Toba Samosir, dan berakhir di Hotel Inn Parapat, Kabupaten Simalungun. Tugas hari ini dan esok adalah tugas kehormatan bagi kita, karena tidak semua bisa mendapat kesempatan dalam pengamanan tamu kenegaraan seperti ini ujar dandim 0207 letkol inf Frans kishin panjaitan, S.A.P., M.P.M.
Meski demikian (Dandim) berharap agar seluruh Personil tidak menganggap remeh tugas ini, meski saat kunjungan presiden RI, Ir JOKO WIDODO, kita sukses melakukan pengamanan dengan baik, namun kita harus tetap waspada, karena potensi ancaman tetap selalu ada.
“Karena kita tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) pengamanan, maka Kita satu komando, dan Saya harap kita bisa bersinergi demi nama baik bangsa dan negara yang Kita pertaruhkan, Saya berharap semua bisa mengerti dan penuh rasa tanggung jawab,” tegas Dandim.
(TP/AR)
Komentar