TANJUNG BALAI | TRANSPUBLIK.co.id — Tim Evakuasi menelusuri bangkai hewan babi yang mati di aliran sungai Selat Tanjung Medan, di Pulau Rabuk, Lingkungan V, Kelurahan Selat Tanjung Medan, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai, Selasa (4/2/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.
Adapun tim yang ikut Evakuasi Bangkai Babi Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yhuda melalui Kasat Binmas Polres Tanjung Balai AKP S. Siregar dan beberapa tim dari pemerintah Team BPBD Kota Tanjungbalai, Team dari Dinas Perternakan dan Pertanian Kota Tanjungbalai, Lurah Selat Tanjung Medan Bapak Rahmad, Kepling V Kelurahan Selat Tanjung Medan Sofyan Putra dan Kepling VII Kelurahan Selat Tanjung Medan Sofyan Marpaung serta Kepling VIII Kelurahan Selat Tanjung Medan Sucipto.
Baca juga:
Adapun tindakan yang dilakukan adalah BPBD, Dinas Perternakan dan Pertanian Kota Tanjung Balai yang dibantu oleh masyarakat untuk menguburkan bangkai tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Umat Muslim, bahwa dalam 3 hari belakangan ini bangkai babi bergerak ke hulu dan ke hilir terbawa arus sungai Selat Tanjung Medan dan sekarang ini karena air sangat surut maka bangkai tidak bergeser.
Baca juga:
Lurah Selat Tanjung Medan Bapak RAHMAD, bahwa di sekitar Kelurahan Selat Tanjung Medan tidak ada masyarakat yang memiliki hewan ternak babi.
“Pada wilayah Kecamatan Datuk Bandar Timur tidak ada masyarakat yang memiliki hewan ternak babi,” ucap Camat Datuk Bandar Bapak WARIS, S.Ag. (rahmat h)
(tp/ad)
Komentar