TransPublik.co.id, Medan – Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati orang. Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.
Pada zaman now, hewan kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling populer di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dikembang biakkan di tempat pemeliharaan hewan yang resmi.
Baca juga:
Banyaknya kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing yang ada di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing kampung.
Menghabiskan waktu bersama kucing membantu meningkatkan suasana hati. Jika Anda sedang terpuruk, bermain dengan kucing membuat bahagia, tubuh juga terasa lebih baik dan sehat. Salah satu dari banyaknya manfaat kesehatan hidup bersama kucing sebagai hewan peliharaan adalah membantu memperlancar kadar kortisol dalam tubuh yang terhambat. Zat kimia ini diproduksi akibat stres.
Dilansir dari Health Fitness, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Minnesota’s Stroke Institute Minneapolis melaporkan bahwa memelihara kucing dapat meredam potensi kenaikan tekanan darah sampai 30-40%. Interaksi antara Anda dengan kucing milik Anda dapat menimbulkan rasa tenang dan bahagia, sehingga kadar stres dapat diredam. Dengan terjaganya tekanan darah dan kadar stres, Anda akan jauh dari potensi penyakit jantung dan stroke.
Baca juga:
Kolaborasi antara rasa tenang, bahagia, dan gemas pada tingkah laku si kucing yang manis dapat merangsang pengeluaran hormon oksitosin dalam tubuh manusia. Hormon ini juga diproduksi oleh tubuh ibu hamil yang sedang menjalani proses persalinan sehingga tidak terlalu merasakan sakit pada sang ibu. (tp/ezri)
Komentar