TransPublik.co.id, Medan – Puluhan unjuk rasa mengatas namakan Warga Medan melakukan aksi orasi yang ada di sekitar lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jl. Sei Kambing, Kota Medan (18/11/19).
Dalam unjuk rasa ini massa menyampaikan menolak jenazah pelaku bom bunuh diri di kebumikan di Medan. Warga yang unjuk rasa mengutuk aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada Hari Rabu (13/11/19). Kordinator orasi Dedi Havisyahari yang juga Presidium Garuda Merah Putih Indonesia Community (GMPC) Sumut mengatakan “kami masyarakat Kota Medan mengutuk serta mengecam keras tindakan radikal bom bunuh diri,” ungkap Dedi.
“Agar untuk dapat berperan aktif terhadap oknum oknum yang akan mau merusak agama Islam tersebut dengan ajaran faham radikalisme di Sumut Khususnya Medan,” ujar Unras.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Smartphone Zte Nubia Z11
Dalam orasi beliau menegaskan sebagai warga Kota Medan serta wargaaa lainnya menolak jenazah pelaku teror di kebumikan di Medan, karena jika pelaku teror di beri ruang akan menjadi dampak, yang nantinya akan menumbuhkan faham radikalisme,” ujar Unras.
Kemudian aksi Unras tersebut, massa juga menyatakan menolak segala bentuk radikalisme yang tidak sesuai dengan ajaran agama apapun pada NKRI.
Warga Kota Medan dihimbau untuk mewaspadai tindakan radikalisme di lingkungan bila akan mengancam Persatuan Kesatuan Negara Republika Indonesia yang kita cintai. Massa juga menolak ajaran-ajaran faham radikalisme yang dibungkus oleh nama agama kepada warga Kota Medan, khususnya kaum Milenial yang rapuh terhadap arti pemahaman tersebut. (TP/011)
Komentar